Mengapa 0 tidak bisa di jadikan IP local

Minggu, 31 Oktober 2010

Nah.. wat temen temen.... saya ada info penting..... wat temen" yang belom tau.... pernah denger kan... yang nama nya IP.... atau Internet Protocol.. nah tuh.... saya mau berbagi pengalaman nih.....

saya pernah di kasih pertanyaan sama guru di sekolah saya,,,, ip yg menggunakan 0/.0 di oktet ke empat (192.168.2.0/24) contoh nya seperti di samping....ada tidak.... dan bisa ga di pakai untuk ip umum.? nah... pasti jawaban nya ada tapi ga bisa..... alasan nya???? nah tuh...... pasti, pada dasar nya kita akan menjawab... "karena itu khusus untuk NET ID... atau network id dan juga untuk NETWORK saja...." nah.... jika seperti itu jawaban nya SALAH.... kenapa?.... sekarang kita lihat... ada tidak IP menggunakan 0 di oktet ke empat pasti ada... jika terdapat ip 192.168.5.2/18 coba hitung net id dan brodcast nya...
(saya anggap anda sudah mengetahui cara membaca angka biner)

11000000 . 10101000 . 00000011 . 00001010
11111111 . 11111111 . 11000000 . 00000000


lihat yang bergaris bawah.... untuk mencari net id ganti ganti.. angka yang di atas nol bergaris bawah dengan 1
dan untuk broadcast gantu dengan 0.. lalu hitung...

pasti kalian akan mendapat
net id : 192.168.0.0
Broadcast. 192.168.63.255
host : 192.168.0.1 - 192.168.63.254
nah kelihatan kan... kalo di lihat dari range nya... pasti ada ip menggunakan .0 di oktet ke empat....

IP TERSEBUT JUGA DI NAMAKAN IP PRIVATE

alasan  yang tepat adalah:


Dalam jaringan komputer dikenal dua tipe alamat IP yaitu public dan private. Alamat umum diberikan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk berhubungan ke Internet. Bagi host di dalam organisasi yang tidak memerlukan akses langsung ke Internet alamat IP yang tidak menduplikasi alamat umum yang sudah diberikan masih tetap dibutuhkan. Untuk memecahkan persoalan alamat ini, para disainer Internet mencadangkan suatu bagian dari ruang alamat IP dan menamai ruang ini sebagai ruang alamat pribadi. Suatu alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak pernah diberikan sebagai alamat umum. Alamat IP di dalam ruang alamat pribadi dikenal sebagai alamat pribadi atau Private. Dengan memakai alamat IP pribadi, pemakai dapat memberikan proteksi dari para hacker jaringan.
Karena alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak akan pernah diberikan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) sebagai alamat umum, maka route di dalam Internet router untuk alamat pribadi takkan pernah ada. Alamat pribadi tidak dapat dijangkau di dalam Internet. Oleh karena itu, saat memakai alamat IP pribadi membutuhkan beberapa tipe proxy atau server untuk mengkonversi sejumlah alamat IP pribadi pada jaringan lokal menjadi alamat IP umum yang dapat di-routed. Pilihan lain adalah menerjemahkan alamat pribadi menjadi alamat umum yang valid dengan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan di Internet. Dukungan bagi NAT untuk menerjemahkan alamat umum dan alamat pribadi memungkinkan terjadinya koneksi jaringan-jaringan kantor-rumah atau kantor yang kecil ke Internet.
Sebuah NAT menyembunyikan alamat-alamat IP yang dikelola secara internal dari jaringan-jaringan eksternal dengan menerjemahkan alamat internal pribadi menjadi alamat eksternal umum. Hal ini mengurangi biaya registrasi alamat IP dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal. Hal ini juga menyembunyikan struktur jaringan internal, mengurangi resiko penolakan serangan layanan terhadap sistem internal.

nah sekarang kalian ga usah lagi takut  berhadapan dengan guru test... maju terus pantang mundur..... ^_^
»»  READMORE...

pengertian ip tables...

IPTables itu memiliki tiga macam daftar aturan bawaan dalam tabel penyaringan, daftar tersebut dinamakan rantai firewall (firewall chain) atau sering disebut chain saja. Ketiga chain tersebut adalah INPUT, OUTPUT dan FORWARD.

Pada diagram tersebut, lingkaran menggambarkan ketiga rantai atau chain. Pada saat sebuah paket sampai pada sebuah lingkaran, maka disitulah terjadi proses penyaringan. Rantai akan memutuskan nasib paket tersebut. Apabila keputusannnya adalah DROP, maka paket tersebut akan di-drop. Tetapi jika rantai memutuskan untuk ACCEPT, maka paket akan dilewatkan melalui diagram tersebut.

Sebuah rantai adalah aturan-aturan yang telah ditentukan. Setiap aturan menyatakan “jika paket memiliki informasi awal (header) seperti ini, maka inilah yang harus dilakukan terhadap paket�. Jika aturan tersebut tidak sesuai dengan paket, maka aturan berikutnya akan memproses paket tersebut. Apabila sampai aturan terakhir yang ada, paket tersebut belum memenuhi salah satu aturan, maka kernel akan melihat kebijakan bawaan (default) untuk memutuskan apa yang harus dilakukan kepada paket tersebut. Ada dua kebijakan bawaan yaitu default DROP dan default ACCEPT.

Jalannya sebuah paket melalui diagram tersebut bisa dicontohkan sebagai berikut:

Perjalanan paket yang diforward ke host yang lain

1. Paket berada pada jaringan fisik, contoh internet.
2. Paket masuk ke interface jaringan, contoh eth0.
3. Paket masuk ke chain PREROUTING pada table Mangle. Chain ini berfungsi untuk me-mangle (menghaluskan) paket, seperti merubah TOS, TTL dan lain-lain.
4. Paket masuk ke chain PREROUTING pada tabel nat. Chain ini berfungsi utamanya untuk melakukan DNAT (Destination Network Address Translation).
5. Paket mengalami keputusan routing, apakah akan diproses oleh host lokal atau diteruskan ke host lain.
6. Paket masuk ke chain FORWARD pada tabel filter. Disinlah proses pemfilteran yang utama terjadi.
7. Paket masuk ke chain POSTROUTING pada tabel nat. Chain ini berfungsi utamanya untuk melakukan SNAT (Source Network Address Translation).
8. Paket keluar menuju interface jaringan, contoh eth1.
9. Paket kembali berada pada jaringan fisik, contoh LAN.

Perjalanan paket yang ditujukan bagi host lokal

1. Paket berada dalam jaringan fisik, contoh internet.
2. Paket masuk ke interface jaringan, contoh eth0.
3. Paket masuk ke chain PREROUTING pada tabel mangle.
4. Paket masuk ke chain PREROUTING pada tabel nat.
5. Paket mengalami keputusan routing.
6. Paket masuk ke chain INPUT pada tabel filter untuk mengalami proses penyaringan.
7. Paket akan diterima oleh aplikasi lokal.

Perjalanan paket yang berasal dari host lokal

1. Aplikasi lokal menghasilkan paket data yang akan dikirimkan melalui jaringan.
2. Paket memasuki chain OUTPUT pada tabel mangle.
3. Paket memasuki chain OUTPUT pada tabel nat.
4. Paket memasuki chain OUTPUT pada tabel filter.
5. Paket mengalami keputusan routing, seperti ke mana paket harus pergi dan melalui interface mana.
6. Paket masuk ke chain POSTROUTING pada tabel NAT.
7. Paket masuk ke interface jaringan, contoh eth0.
8. Paket berada pada jaringan fisik, contoh internet.

3. Sintaks IPTables
iptables [-t table] command [match] [target/jump]

dan terakhir informasi bt u

IPTables juga memiliki 3 buah tabel, yaitu NAT, MANGLE dan FILTER. Penggunannya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Fungsi dari masing-masing tabel adalah :

NAT : Secara umum digunakan untuk melakukan Network Address Translation. NAT adalah penggantian field alamat asal atau alamat tujuan dari sebuah paket.
MANGLE : Digunakan untuk melakukan penghalusan (mangle) paket, seperti TTL, TOS dan MARK.
FILTER : Secara umum, inilah pemfilteran paket yang sesungguhnya.. Di sini bisa dintukan apakah paket akan di-DROP, LOG, ACCEPT atau REJECT

Command pada baris perintah IPTables akan memberitahu apa yang harus dilakukan terhadap lanjutan sintaks perintah. Umumnya dilakukan penambahan atau penghapusan sesuatu dari tabel atau yang lain.
»»  READMORE...

konsep dasar IP

Jumat, 29 Oktober 2010

Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :
InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net
Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :
44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

ip1.gif
Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.

Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : ·

  • Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

ip2.gif
Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A
  • Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

ip3.gif
Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B
  • Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.

ip4.gif
Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
  • Network Address
    Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
  • Broadcast Address
    Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
  • Netmask
    Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.  
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali – semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.

Sumber : Aulia K. Arif & Onno W. Purbo
»»  READMORE...

Rob Spence, Manusia Dengan Mata Robot Dari Kanada

Senin, 25 Oktober 2010

LONDON (Berita SuaraMedia) - Seorang warga Kanada mendedikasikan matanya untuk dunia. Dengan kamera mini buatan sendiri yang disematkan ke dalam matanya, ia akan memungkinkan seluruh dunia melihat apa yang dilihatnya.

Diberitakan Telegraph, pria bernama Rob Spence itu telah membuat kamera mini, mirip dengan webcam, selama dua tahun lalu. Namun begitu, purwarupanya telah berhasil dipamerkan pada 2009. Bahkan pada tahun yang sama, Majalah Times menyebutnya sebagai 'Temuan Terbaik 2009'. Tidak heran jika kemudian Spence menyebut dirinya sebagai 'Eyeborg Guy'.

Mata buatan itu dilengkapi dengan sebuah kamera video nirkabel yang didukung dengan baterai kecil berkekuatan 3 volt. Di dalamnya juga dilengkapi dengan transmitter nirkabel yang dapat membantunya mengirimkan data, apa yang ia lihat, ke dalam komputer.

"Tidak seperti mata manusia, mata saya ini dapat diupgrade secara berkala," ujar Spence.

Nantinya, kamera mini itu akan disematkan ke dalam matanya, menggantikan mata buatan yang selama ini bertengger di tubuh Spence. Seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology bernama Steve Mann akan membantu Spence.
Mata buatan versi ini, dipaparkan Spence, masih memiliki tampilan beresolusi rendah dan transmisi yang masih lemah. Spence pun mengaku sedang meningkatkan performa keduanya di versi berikutnya.
Selain itu, Spence juga sedang mengusahakan kamera wireless mini itu dengan LED light, mirip dengan mata milik robot dalam film Terminator.
Spence selama ini dikenal sebagai pembuat film. Ia memang hanya dapat melihat dengan satu mata karena mata kanannya rusak akibat kecelakaan yang terjadi saat ia masih muda dan mulai merintis karirnya di dunia film.
Kini pria berusia 36 tahun itu berharap dapat mengganti mata palsunya dengan mata buatan miliknya ini, dan membagi apa yang dilihatnya kepada seluruh dunia, melalui internet. (ar/ok/kgr) www.suaramedia.com
»»  READMORE...

Militer AS Kembangkan Kapal Selam Terbang Mutakhir

PENTAGON (Berita SuaraMedia) - Markas militer Amerika Serikat, Pentagon membuat serangkaian peralatan militer baru. Tak hanya robot burung mata-mata, Pentagon berambisi menerbangkan kapal selam.

Para peneliti Pentagon saat ini sedang mengembangkan kendaraan militer yang bisa meluncur di bawah air seperti kapal selam sebelum mumbul di sela-sela ombak dan lalu terbang seperti pesawat terbang.

Lembaga Riset Militer AS atau Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sejauh ini telah menciptakan pesawat yang mampu terbang rendah di atas permukaan air.
Tinggal selangkah lagi, sampai kendaraan itu bisa menghilang ke dalam air untuk menghindari deteksi musuh.

Kendaraan itu ditargetkan bisa timbul diam-diam dari dalam laut dengan bentuk kapal selam, sebelum menyerang target dan melesat.

Seperti diberitakan New Scientist, proyek ini telah dikembangkan tahun 2008 dan saat ini mencapai tahap pencarian desain dari pihak luar.
Untuk mewujudkan kendaraan canggih ini, beberapa prinsip hidrodinamik dan aerodinamis khusus harus dipenuhi.
Tantangan yang dihadapi, kendaraan itu harus seringan mungkin seperti pesawat, tapi harus kuat menahan tekanan air seperti kapal selam.
Salah satu metode solutif yang dipertimbangkan adalah mendesain kapal selam yang lebih ringan berbentuk seperti pesawat yang bisa terbang terbalik, menggunakan daya angkat yang dihasilkan sayap, agar bisa naik ke permukaan air.
Kemudian, setelah di permukaan, sudut sayap itu akan berubah agar menghasilkan daya angkat yang memungkinkan pesawat ini terbang.

Desainer kapal selam, Graham Hawkes, berpendapat bahwa komposit serat karbon ringan modern dapat digunakan untuk membangun sebuah kapal yang cukup kuat sekaligus cukup ringan untuk bergerak di dua dunia; di udara dan di bawah laut.

Hawkes mengungkap, dia sudah merancang dan membangun sebuah kapal selam yang disebut "Super Falcon," yang dilengkapi sayap pendek untuk turun sampai kedalalaman 300 meter. Jika dipasangi mesin jet dan sayap yang lebih besar, kendaraan itu bisa terbang dengan kecepatan 560 mil per jam.

"Bayangkan cara kerjanya seperti terbang di atas air. Ini sangat mungkin, hanya perlu tambahan kerja keras," tambah dia.
Hawkes menyarankan desain pesawat itu meniru cara kerja burung. "Hidung kendaraan itu menghadap bawah, menampar air dan menyelam ke dalam air. Ini akan spektakuler. (ar/vs/tlg) www.suaramedia.com
»»  READMORE...

Rex, Kaki 'Robocop' Canggih Untuk Para Penyandang Cacat

NEW ZEALAND (Berita SuaraMedia) - Kabar gembira untuk pengguna kursi roda. Sebuah robot kaki baru saja dikembangkan untuk membantu para pengguna agar bisa berdiri dan berjalan lagi dengan kedua kakinya. Bahkan bisa untuk naik-turun anak tangga.

Robot kaki dari Selandia Baru ini bernama Rex alias Exoskeleton Robotic. Sang robot, nantinya akan menempel di samping kaki untuk menyokong tubuh pengguna. Dari penampilannya, kaki robot ini mirip dengan kaki Robocop, polisi super berkat teknologi robot.

"Aku tidak akan lupa bagaimana rasanya melihat kakiku berjalan saat pertama kali menggunakan Rex," ucap Allen Hayden, berkaca-kaca. Allen adalah orang pertama yang mencoba menggunakan Rex. Ia mengalami cedera patah tulang belakang akibat kecelakaan motor.

"Orang-orang menyuruhku untuk melihat ke depan ketika berjalan, tapi aku tak bisa berhenti melihat kakiku yang bergerak," ujarnya, takjub.

Robot dengan bobot 84 pound (sekitar 38 kilogram) ini dikembangkan oleh perusahaan Rex Bionics yang berbasis di Auckland. Pendiri perusahaan, Richard Little dan Robert Irving, memiliki ibu yang menggunakan kursi roda. Itu salah satu alasan mengapa mereka mengerti betul kesulitan para pengguna kursi roda. Tujuh tahun yang lalu, Irving juga sempat divonis kena multiple sclerosis, suatu penyakit autoimmune yang menyerang sistim saraf pusat. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kelumpuhan.

Sejak saat itu, kedua pendiri perusahaan robot kaki ini memutuskan untuk membuat robot yang mampu membantu para pengguna kursi roda untuk berjalan.

Robot dengan daya tahan dua jam penuh baterai ini mempunyai beberapa batasan bagi orang yang akan menaikinya. Para pengguna diharuskan memiliki tinggi sekitar 4-6 feet (sekitar 120-180 centimeter), berat kurang dari 220 pounds (kurang dari 100 kilogram) dan mempunyai lingkar pinggang kurang dari 14,9 inch (37,85 centimeter).

Para pengguna nantinya dapat mengontrol robot kaki dengan menggunakan joystick tangan dan pad kontrol untuk manuver yang membantu mobilitas perangkat. Hanya saja robot ini tidak mampu berjalan di tempat yang licin atau permukaan yang tidak datar, seperti salju, pasir, rumput dan lumpur.
Diberitakan Cnet, Senin (19/7/2010), Rex dibanderol dengan harga cukup mahal, US$ 150 ribu (sekitar Rp 1,35 miliar). Lagipula, kaki "Robocop" ini baru tersedia di Selandia Baru. Untuk negara lain, kabarnya baru akan dipasarkan mulai tahun depan. (ar/dt/gz) www.suaramedia.com
»»  READMORE...

Tuna Daksa Israel Bisa Gerakkan Kursi Roda Hanya Dengan Nafas

Gambar Ilustrasi. (Foto: industrialdiamondcbn.com)REHOVOT (Berita SuaraMedia) - Berkat sebuah teknologi baru, pasien penderita locked-in syndrome bisa menggerakkan kursi roda atau berselancar di internet hanya dengan bernafas.

Locked-in syndrome merupakan kondisi cacat lumpuh (tuna daksa) yang diakibatkan kerusakan pada salah satu fungsi otak sehingga membuat seseorang tidak dapat bergerak atau berkomunikasi meskipun dia menyadari apa yang tengah terjadi di sekelilingnya.

Ilmuwan dari Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel, kemudian menciptakan teknologi pendeteksi nafas.

Perangkat ini dapat mendeteksi perubahan tekanan udara yang terjadi di rongga nafas si pemakai dan mengubahnya kedalam bentuk sinyal elektrik.

Diberitakan Telegraph, Rabu (28/7/2010), perangkat yang diciptakan Noam Sobel dan timnya ini kemudian dipasangkan pada software khusus dan digunakan untuk menggerakkan kursor di layar komputer atau menggerakkan kursi roda. "Nafas merupakan penggerak yang sangat baik dan cepat," kata Sobel seraya menyebutkan, perangkat yang diciptakannya tengah diujicoba pada tiga orang pasien penderita locked-in syndrome.

Salah satu pasien wanita berusia 51 tahun, memerlukan waktu 19 hari mempelajari cara menggunakan perangkat tersebut.

Hasilnya, dia bisa menulis email pada keluarganya untuk pertamakalinya.

Kesuksesan juga terjadi pada pasien lainnya, mereka yang menderita locked-in syndrome selama hampir 18 tahun bisa menggerakkan kursi roda dan menggunakan internet.
Namun Sobel belum bisa menyebutkan, kapan teknologi ini dikomersilkan. Hingga saat ini, dia masih mengembangkan perangkat pendeteksi nafas tersebut. (ar/dt/slp/rtr) www.suaramedia.com
»»  READMORE...